Tiap project pasti diharap dapat berjalan baik dan capai hasil sama sesuai rencana. Untuk beberapa proyek yang disebut pesanan customer, tentu saja faksi kontraktor ingin supaya project capai hasil sama sesuai keinginan customer.
Tetapi tidak dapat disangkal ada banyak hal tidak tersangka yang bisa jadi terjadi dan project yang ditangani tidak jalan sesuai rencana. Untuk menahan hal tersebut, diperlukan pengaturan kualitas project.

Pengaturan kualitas project bisa ditangani oleh sebuah team yang dipimpin dengan seorang manajer. Saat sebelum project diawali, team sebaiknya telah dibuat dan dilaksanakan pemilihan untuk mengetuai team. Orang yang dipilih menjadi manajer harus disepakati oleh pemberi project.
Manajer pengaturan kualitas ini nanti akan memberikan laporan pekerjaan-pekerjaannya langsung ke manajer project.
Pengaturan kualitas dalam sebuah project terdiri dari 3 cara khusus yaitu rencana kualitas, pengaturan kualitas, dan kenaikan kualitas.
Dalam langkah rencana kualitas dilaksanakan analisis pada keperluan customer, selanjutnya dibuatlah perancangan project yang sama sesuai keperluan customer dan perancangan proses pembikinan project sesuai perancangan project.
Dalam langkah pengaturan kualitas, dilaksanakan analisis beberapa faktor yang perlu jadi perhatian, meningkatkan sistem pengukur kualitas, meningkatkan standard, dan meningkatkan alat pengaturan kualitas.
Dalam langkah kenaikan kualitas, dilaksanakan perlakuan yang dibutuhkan jika terjadi ketidaksamaan di antara keadaan standard dan keadaan aktual di atas lapangan. Perlakuan ini dapat berbentuk rekonsilasi atau pembaruan. Team pengaturan kualitas seharusnya mempunyai dasar tehnis pengaturan kualitas yang diatur dengan jeli dan tentu saja disetujui bersama.
Adapun dasar tehnis pengaturan kualitas ini berisikan background dan pemahaman pengaturan kualitas dalam project, proses pengaturan kualitas, taktik pengaturan kualitas, target pengaturan kualitas, metodologi yang dipakai, tingkatan pengaturan kualitas, dan penilaian performa.
Dasar tehnis pengaturan kualitas ini bisa diperlengkapi juga dengan bagan atau pola jalur pengaturan kualitas dan jalur laporan pengaturan kualitas.
Sistem Pengaturan Kualitas
Sukses atau tidak berhasilnya sebuah project benar-benar tergantung pada peranan pengaturan dan pemantauan. Sebuah project yang jalan pasti alami penyelewengan atau ketidaksamaan dari gagasan yang telah diputuskan. Disini diperlukan terlibat pengaturan dan pemantauan project.
Ada juga sistem yang dapat dipakai untuk mengontrol kualitas satu project dapat disamakan dengan tipe project dan kualitas yang diharapkan. Pada umumnya, ada 3 sistem yang kerap digunakan dalam pengaturan kualitas satu project.
Pengecekan dan Pembahasan
Pengecekan dan pembahasan dilaksanakan pada gambar konstruksi project, perancangan pembelian perlengkapan dan peralatan, mode project, dan penghitungan design.
Peninjauan dan Pengecekan Perlengkapan
Lakukan pengecekan dan lakukan eksperimen untuk pastikan perlengkapan-peralatan yang dipakai dalam project dapat berperan secara baik. Pengecekan dapat dilaksanakan saat perlengkapan barusan diterima hasil dari pembelian. Pengecekan perlu dilaksanakan saat instalasi perlengkapan sedang ditangani dan sesudah instalasi usai.
Baca juga: desain rumah modern di Dinasti Arsitek Studio
Lakukan Pengetesan Dengan Sample
Pengetesan dengan sample bisa dilaksanakan untuk pastikan kualitas material sesuai persyaratan yang sudah ditetapkan. Pengetesan dengan sample perlu dilaksanakan dengan berdasar pada beberapa konsep yaitu on time, efisien dan efektif, dan bisa dipertanggungjawabkan.
Pengetesan sample harus dilaksanakan on time agar hasilnya dapat digunakan dengan optimal untuk memberi saran-masukan untuk pembaruan kualitas project, terutamanya pada beberapa bagian yang belum menuntaskan kerjanya pada tingkatan tertentu.
Pengetesan sample harus ditangani dengan efisien dan efektif baik dari sistem atau instrument yang dipakai agar dapat capai beberapa titik penting yang bisa memberi gambaran singkat perolehan penerapan project.
Pengetesan sample itu harus dapat dipertanggungjawabkan secara jujur dan obyektif, karenanya harus terang juga sistem yang dipakai, titik tes sample yang diambil dan target tes sample.
Beberapa dokumen Untuk Pengaturan Kualitas
Dalam melakukan tugas pengaturan kualitas project diperlukan beberapa document penting. Beberapa dokumen ini jadi referensi pembuatan project hingga penerapan project dan hasilnya sesuai rencana. Adapun beberapa dokumen itu mencakup:
Detail tehnis
Detail tehnis berisi rincian yang diatur dengan jelas dan lengkap berkenaan satu project yang akan ditangani hingga dapat capai keinginan seluruh pihak yang turut serta didalamnya.
Gambar kerja
Gambar kerja ialah gambar referensi yang digunakan untuk merealisasikan gagasan perancangan ke bentuk fisik. Oleh karena itu, tiap faksi yang turut serta dalam project harus dapat pahami gambar kerja yang sudah dibikin. Gambar kerja yang betul-betul tepat dan detil akan menolong merealisasikan sebuah project dengan tepat.
Gambar kerja yang dibikin dengan seorang arsitek diperlengkapi juga dengan detail dan persyaratan tehnik pembuatan project yang komplet, terang dan teratur dan prediksi ongkos project dan penghitungan jumlah project. Bila gambar kerja telah dicheck dan disepakati, baru gambar kerja ini dapat dipakai dalam pembuatan sebuah project.
Gagasan kualitas kontrak
Document ini sebagai dasar agunan kualitas dalam penerapan sebuah project. Document ini dipakai untuk pastikan jika hasil akhir project sesuai persyaratan tehnis yang tercantum dan sudah disetujui dalam kontrak. Document Gagasan Kualitas Kontrak atau RMK memang secara eksklusif dibikin untuk tentukan arah pengaturan proses pelaksaaan project hingga didapatkan project yang berkualitas sesuai keinginan.
Document administrasi
Benar ada banyak sekali document administrasi yang mengikuti sebuah project. Terutamanya untuk pengaturan kualitas project, document yang diperlukan diantaranya hasil tes lapangan, request work dan catatan-catatan.
Perintah tehnis
Document ini diatur untuk menghindar terjadi kekeliruan dalam pembuatan satu project. Document ini berisikan panduan satu proses kerja yang perlu ditangani oleh team-team kerja atau kelompok-kelompok yang turut serta dalam project.
Pengaturan Langsung
Pengaturan kualitas project bukan tugas yang cuma dilaksanakan ada di belakang meja. Team pengaturan kualitas langsung turun ke lapangan. Sistem pengaturan langsung di atas lapangan dilaksanakan untuk memperhatikan proses pembuatan yang sebetulnya terjadi di atas lapangan. Pengaturan langsung pada penerapan sebuah project bisa ditata dengan tata langkah di bawah ini.
Pengawasan atau pantauan
Aktivitas pengawasan dilaksanakan dengan lawatan ke masing-masing sisi project. Lawatan ini untuk lakukan sample pengaturan kualitas mengenai penerapan project, persiapan perlengkapan dan media yang diperlukan, dan pemakaian biaya anggaran yang sudah diputuskan.
Supervisi
Supervisi ialah aktivitas yang sudah dilakukan untuk pastikan satu tingkatan pada project sudah jalan sesuai proses atau dasar yang sudah diputuskan.
Pengokohan kemampuan pembuatan
Aktivitas ini dilaksanakan untuk menggerakkan jenjang perolehan tugas berdasar beberapa batasan saat yang sudah disetujui. Disamping itu, aktivitas pengokohan kemampuan ini dilaksanakan untuk menggerakkan bertambahnya performa sesuai pekerjaan, peranan dan tanggung-jawab masing-masing bagian dari pembuatan project.
Nach, dari rincian ini kelihatan terang keutamaan pengaturan kualitas project pada kesuksesan sebuah project. Dengan pahami dan menyiapkan pengaturan kualitas project, karena itu sebuah project dapat disebut telah berada di jalan yang pas untuk capai kesuksesan dan kualitas project yang sesuai keinginan.
Source: Nawa Karya Studio