Mengenal Masalah Ekonomi Modern dan Klasik

Pengertian Masalah Pokok Ekonomi

Dalam sistem ekonomi, ada persoalan pokok ekonomi, di mana teorinya terbagi menjadi dua, yaitu masalah ekonomi modern dan klasik, yang pengertian serta perbedaan dari keduanya akan kita bahas didalam artikel ini.

Dikutip dari beberapa sumber, masalah pokok ekonomi bisa kita pahami sebagai masalah yang nampak ketika terjadinya keterbatasan sumber daya yang kita gunakan untuk memenuhi permintaan. Salah satu contohnya yakni ketika tidak terpenuhinya kebutuhan primer. Misalnya, ketika kebutuhan pokok mengalami keterbatasan, hingga membawa dampak harganya melambung tinggi.

 

 

Masalah Ekonomi di Negara Berkembang dan Negara Maju

Masalah pokok ekonomi tidak hanya terjadi pada tingkat individu saja, tapi juga pada lingkup yang lebih masif, seperti negara. Bukan hanya negara berkembang, negara maju juga tidak luput dari permasalahan pokok ekonomi.

Hal yang membedakan adalah jenis permasalahan yang tiap-tiap negara hadapi. Biasanya, di negara berkembang berkutat pada kesenjangan sosial, pendapatan per kapita masyarakat, dan usaha pengembangan ekspor ke negara lain. Sementara di negara maju berfokus pada usaha untuk mempertahankan kemajuan ekonomi yang sudah mereka capai sebelumnya.

 

Perbedaan antara Masalah Ekonomi Modern dan Klasik

Jenis masalah pokok ekonomi terbagi menjadi dua, yakni:

  • Masalah ekonomi modern
  • Masalah ekonomi klasik

Dua hal ini mendapat pengaruh dari beberapa pemikiran, yang mengakibatkan ke dua teori ini memiliki fokus permasalahan yang berbeda. Namun, keduanya sama-sama berfokus terhadap kegiatan ekonomi yang terjadi. Berikut perbedaan antara masalah ekonomi modern dan klasik:

1. Masalah Ekonomi Klasik

Investopedia memaparkan jika ekonomi klasik atau classical economic merupakan aliran yang mendominasi terhadap abad ke-18 dan ke-19. Adam Smith adalah orang pertama yang menggaungkan teori ini. Kemudian beberapa pakar layaknya David Ricardo, Thomas Malthus, dan Anne Robert ikut mengembangkannya.

Masalah ekonomi klasik berfokus terhadap permasalahan yang menyangkut harga, penawaran, permintaan, dan distribusi. Ekonomi klasik memiliki tujuan utama, yakni memastikan kalau semua barang atau jasa ada sesuai dengan kuantitas permintaan.

Pada praktiknya, ekonomi klasik juga menitikberatkan terhadap kapabilitas pasar, dan menampik terhadap intervensi pemerintah.

Terdapat tiga persoalan utama dalam masalah ekonomi klasik, antara lain:

1. Masalah Produksi

Masalah produksi meliputi pengadaan barang dan jasa. Untuk memenuhi permasalahan ini, produsen mesti tahu betul apa dan berapa kuantitas barang serta jasa yang banyak orang butuhkan saat itu.

Dikutip dari laman majoo.idi, saat itu masyarakat lah yang kemudian di stimulasi untuk memikirkan bagaimana langkah menghasilkan barang dan jasa demi mampu memenuhi kebutuhan. Dengan begitu, para produsen mempunyai akses informasi untuk memetakan dan menguasai kebutuhan pasar pada kala itu.

 

2. Masalah Distribusi

Masalah distribusi bicara soal bagaimana produk-produk yang sudah produsen produksi sebelumnya terdistribusikan dengan baik dan rata.

 

3. Masalah Konsumsi

Permasalahan terakhir adalah masalah konsumsi. Apakah barang akan digunakan dengan baik atau tidak oleh konsumen. Ini dapat jadi tolak ukur untuk produsen terhadap sistem produksi selanjutnya.

 

2. Masalah Ekonomi Modern

Kemudian masalah ekonomi moderen mempunyai persoalan pokok ekonomi pada tingkat yang lebih kompleks. Permasalahan yang ada pada teori ini sudah banyak tergoda oleh prilaku pembeli dan pertumbuhan teknologi.

Karl Marx dan John Maynard Keynes, adalah dua tokoh yang mengembangkan teori masalah ekonomi modern, mengatakan bahwa masalah-masalah di dalam teori ini adalah:

1. What to Produce?

Tidak berbeda jauh dengan masalah ekonomi klasik, apa yang wajib produsen produksi juga jadi masalah utama di dalam teori masalah ekonomi modern. Sebelum memproduksi sesuatu, produsen wajib memikirkan dengan betul apa yang tengah masyarakat butuhkan kala itu. Hal ini wajib produsen lakukan demi meyakinkan produk yang ia produksi dapat sampai pada tujuan pembeli yang pas dan merata.

 

2. How to Produce?

Setelah menemukan produk atau jasa apa yang akan mereka produksi, selanjutnya produsen wajib memikirkan bagaimana menciptakan produk tersebut. Hal ini perihal dengan cara dan metode apa yang paling efektif untuk mereka terapkan di dalam sistem produksi tersebut.

Selain itu, produsen juga wajib memikirkan dengan matang perihal SDM yang mereka butuhkan. Karena nantinya, ini akan berkaitan dengan jumlah gaji serta investasi barang-barang penunjang produksi lainnya.

 

3. For Whom to Produce?

Sebagai produsen yang wajib jadi pertimbangan adalah tentang tujuan pembeli yang tepat buat produknya. Masalah ketiga ini bicara soal pihak yang sesuai pakai dengan produk yang dia buat. Mencakup segmentasi pasar, demografi, kisaran penghasilan, jenis kelamin, hingga umur target konsumen. Jika barang yang diproduksi tepat sasaran, maka alur distribusi akan lebih cepat tergambarkan. 

 

Faktor yang Memengaruhi Masalah Ekonomi

Meski ada perbedaan fokus pada dua masalah ekonomi ini, tapi keduanya mempunyai faktor penyebab yang sama. Berikut adalah beberapa faktor yang menyebabkan munculnya masalah ekonomi secara umum, antar lain:

1. Sumber Daya Alam

Sebagaimana yang kita ketahui, terdapat dua jenis sumber daya alam di bumi, yakni sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.

Tidak sedikit produsen yang memanfaatkan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui sebagai tidak benar satu bahan baku. Hal ini yang nantinya bakal menyebabkan permasalahan ekonomi di masa depan.

 

2. Modal

Modal tidak hanya berbentuk materi, tapi juga hal-hal lain yang kudu produsen persiapkan di muka, sebelum akan mengawali sistem produksi. Jika penerimaan modal terhambat, maka sistem produksi pun bakal terlambat, sesudah itu menyebabkan aktivitas lain tertunda pula prosesnya.

 

3. Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Manusia (SDM) berbicara tentang para individu produktif yang menunjang jalannya memproduksi secara menyeluruh. SDM mempunyai tugas untuk mengendalikan sumber daya lainnya yang juga perlu untuk sistem produksi.

 

4. Tingkat Konsumsi

Faktor lain yang menjadi penyebab masalah ekonomi adalah tingkat konsumsi masyarakat yang meningkat. Hal ini merupakan hasil dari masifnya kemajuan teknologi dan info yang menciptakan gaya hidup baru di tengah komunitas.

 

5. Proses Distribusi

Proses distribusi menjadi salah satu sistem yang tidak boleh terganggu kegiatannya. Ketika sistem distribusi terganggu, maka barang bakal mengalami keterlambatan untuk sampai ke tangan konsumen. Hal ini akan berpengaruh pula terhadap profit yang akan didaptkan oleh perusahaan atau produsen.