Pengertian Kuesioner Untuk Para Ahli Kuesioner diucap pula angket ialah tata metode pengumpulan data, buat memahami orang. Kuesioner berisi catatan perkara tentang berbagai aspek. Pengamat hendak mendapatkan berbagai bermacam data sesuai perkara. Dalam novel Penjelasan Orang Tata cara Nontes ditulis Susilo Rahardjo, M. Pd, berikut pengertian kuesioner untuk para ahli. 1. Sukardi( 1985) Kuesioner ialah seperangkat perkara maupun pernyataan yang harus dijawab oleh responden. 2. Nurkancana( 1993: 45) Pengertian kuesioner yakni tata metode pengumpulan data dengan jalan mengajukan suatu catatan perkara tertulis. Perkara ini diberikan pada orang buat memberikan jawaban secara tertulis pula. 3. Hendrarno, Sugiyono, dan Supriyo( 1987: 82) Kuesioner yakni tata cara penjelasan siswa yang dicoba dengan komunikasi tertulis. Arti komunikasi tertulis ini yakni konselor maupun pengamat, dapat memberikan sebagian perkara tertulis. Sehabis itu siswa menjawab secara tertulis.
4. Walgito( 1983) Kuesioner terdiri dari 2 bagian, yakni dini fakta diri dan kedua perkara. Bagian kedua ini mempunyai perkara buat mendapatkan jawaban dari responden. Peran Kuesioner Dapat mengukur variabel yang bersifat faktual dalam studi kuantitatif Memperoleh informasi yang sesuai tujuan studi Mendapatkan informasi yang validitas dan reliabilitas setinggi dapat jadi Langkah Menyusun Kuesioner Mengutip dari novel Seri Panduan Belajar Dan Evaluasi Sosiologi SMP/ MTs Kelas IX, berikut tata cara menyusun kuesioner: Merumuskan tujuan yang ingin dicapai oleh pengamat dalam kuesioner Melakukan identifikasi variabel sesuai sasaran Dapat menyebarkan masing- masing variabel jadi subvariabel yang lebih spesial dan tunggal Membenarkan terlebih dahulu jenis data yang dikumpulkan dan tata cara analisis
Jenis Kuesioner
1. Kuesioner Tertutup Sesuatu kuesioner mengenakan perkara yang tertutup, sehingga responden dapat memilah jawaban yang terdapat. Jawaban ini telah terikat, sehingga responden tidak dapat memberikan jawaban sebebasnya. Kuesioner tertutup biasanya sajikan perkara dan jawaban yang bisa dipilih pengguna. Contoh perkara yakni apakah keinginanmu sehabis lulus SMA? jawaban yang terdapat yakni melanjutkan kuliah, bekerja, menikah, kursus kemampuan, dan tidak tahu. Responden hanya memilah salah satu dari jawaban tersebut.
Pengamat dan konselor mendapatkan data yang relatif seragam. Kuesioner tertutup ini sehabis itu diolah buat mencari frekuensi data maupun realitas tertentu. Kuesioner tertutup membantu pengamat buat mengolah data sesuai jenisnya. Tetapi kelemahan kuesioner ini yakni pengumpul tidak mendapatkan data lain dan responden tidak bisa mengekspresikan jawabannya. Jasa sebar kuesioner
2. Kuesioner Terbuka Perkara terbuka di kuesioner bagikan responden kebebasan jawaban. Responden dapat bagikan anggapan dari jawaban kuesioner secara tertulis. Kelebihan kuesioner terbuka yakni pengamat mendapatkan data lebih bermacam- berbagai. Tetapi kelemahannya pengamat kesulitan menggolongkan jenis data yang didapatkan Perkara terbuka memberikan jawaban lebih panjang. Contoh kuesioner perkara terbuka: Kegiatan apa yang biasanya kamu lakukan sepulang sekolah? Mata pelajaran apa yang sangat menarik buat Kalian?
3. Kuesioner Terbuka dan Tertutup Jenis kuesioner yang mengombinasikan perkara terbuka dan tertutup. Umumnya jenis kuesioner ini dipakai kepentingan bimbingan konseling. Data yang didapatkan menggunakan perkara tertutup relatif pasti, sesuai realitas dan mudah diukur.