5 Dampak Buruk Sering Onani

Dampak Onani: Mitos, Dampak Negatif, dan Positifnya

Onani atau masturbasi menjadi sesuatu yang lazim dilakukan oleh mereka yang belum memiliki pasangan, atau bahkan yang sudah berpasangan.

Onani adalah suatu aktivitas perangsangan seksual pada alat kelamin secara sengaja, dengan tujuan untuk memperoleh kepuasan seksual.

Ada orang yang beranggapan kalau istilah onani ini diambil dari nama seorang Yahudi yang diceritakan di Alkitab.

Kejadian 38: 8-10

38:8 Lalu berkatalah Yehuda kepada Onan: “Hampirilah istri kakakmu itu, kawinilah dengan dia sebagai ganti kakakmu dan bangkitkanlah keturunan bagi kakakmu. “38:9 Tetapi Onan tahu, bahwa bukan ia yang empunya keturunannya nanti, sebab itu setiap kali ia menghampiri istri kakaknya itu, ia membiarkan maninya terbuang, supaya ia jangan membiarkan keturunan kepada kakaknya.” 38:10 Tetapi yang dilakukannya itu adalah jahat di Mata Tuhan, maka Tuhan membunuh dia juga.

Terlepas dari itu, apa efek samping bagi seseorang yang sering melakukan onani? Oleh karena itu, dalam kesempatan kali ini akan coba membahas tentang 5 dampak buruk keseringan onani sebagai berikut:

1.       Menimbulkan Perasaan Bersalah

 

Bagi sebagian orang atau kebudayaan tertentu onani dianggap tabu atau bahkan dianggap sebagai tindakan tidak bermoral. Dengan begitu, orang yang melakukan onani mungin akan timbul perasaan bersalah karena melakukan hal yang tercela. Jika anda merasa bersalah karena melakukan onani, bicaralah dengan seseorang yang anda percayai untuk sharing.

 

Kalau perlu anda bisa berkonsultasi dengan psikolog dengan apa yang sedang anda alami sekarang ini. Pasalnya, perasaan bersalah yang dibiarkan berlarut-larut akibat masturbasi, akan bisa memicu timbulnya depresi. 

 

2.       Menimbulkan Kecanduan

 

Efek sering onani pada pria selanjutnya adalah menimbulkan adiksi atau kecanduan. Kondisi ini tentunya jangan dianggap remeh, karena kecanduan melakukan onani bisa menghambat kehidupan sosial seorang pria.

 

Sebab keseimbangan antara hasrat seksual dan kebutuhan pribadi tersebut bisa memicu emosi atau amarah seseorang jika hasratnya tidak terpenuhi. Bukan hanya itu, kecanduan onani juga bisa menurunkan produktivitas secara signifikan.

 

3.       Dapat Mencederai Mr P

 

Melakkan onani atau masturbasi memang bisa membuat seseorang mencapai orgasme atau kepuasan seks layaknya berhubungan intim. Akan tetapi, onani yang dilakukan secara berlebihan bisa mencederai Mr. P, terutama pada kulit penis, seperti lecet yang disertai nyeri.

 

4.       Dapat Mengganggu Kehidupan Seksual

 

Sering melakukan onani juga bisa menyebabkan mengganggu kehidupan seksual seseorang. Sebab, onani bisa mempengaruhi senstitivitas Mr. P saat berhubungan intim dengan pasangan. Dimana, cengkraman yang terlalu kuat saat melakukan onani bisa menurunkan sensasi serta rangsangan seksual ketika seorang pria melakukan seks dengan pasangan.

 

Untuk mencegah hal itu terjadi, para pakar kesehatan seksual menyarankan untuk mengubah teknik onani guna mengembalikan tingkat sensitivitas ketika berhubungan intim dengan pasangan.

 

5.       Diduga Dapat Meningkatkan Risiko Kanker Prostat

 

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan The British Journal of Urology, aktivitas seks berlebih pada pria usia 20-30 an bisa meningkatkan risiko kanker prostat, terutama jika melakukan onani secara intens. Meskipun demikian, hal ini masih menimbulkan pro dan kontra.

 

Pasalnya, ada sebuah studi lain dari JAMA Network, yang justru hasilnya bersebrangan. Dimana, studi tersebut mengungkapkan jika pria yang berejakulasi 21 kali per bulan atau lebih memiliki penurunan kanker prostat. Oleh karena itu, masih membutuhkan penelitian ilmiah yang lebih mendalam guna benar-benar mengetahui efek onani pada prostat pria.